Sudah hampir 2 tahun...
Umur pacaran yang belum bisa kuanggap lama... Tapi, thanks God t'lah memilikinya...
Hmmm....
Sejauh ini dia mendekati sempurna. Tidak ingin menghitung kekurangannya. Membandingkan kekurangannya dan kekuranganku hanya akan membuatku semakin menyusut kecil karena sangat KURANG atau bahkan membengkak semakin besar kar'na kekuranganku SANGAT MELAMPAUI kekurangannya.
Moodku yang sering tidak stabil, pengendalian ego-ku yang sangat payah, bijaksanaku yang sangat rendah, childish-ku yang sering tidak wajar, ketidak-mandirianku yang merepotkan, kemalasanku yang menyebalkan, keras kepalaku yang menjengkelkan, serta ~nya kekuranganku sepertinya tak membuatnya berhenti mencintaiku. (wajar kalau kadang-kadang berkurang karena jengkel, tapi sepertinya nilai cintanya cepat kembali normal.. hehehehe... luv him so much).
Umur pacaran yang belum bisa kuanggap lama... Tapi, thanks God t'lah memilikinya...
Hmmm....
Sejauh ini dia mendekati sempurna. Tidak ingin menghitung kekurangannya. Membandingkan kekurangannya dan kekuranganku hanya akan membuatku semakin menyusut kecil karena sangat KURANG atau bahkan membengkak semakin besar kar'na kekuranganku SANGAT MELAMPAUI kekurangannya.
Moodku yang sering tidak stabil, pengendalian ego-ku yang sangat payah, bijaksanaku yang sangat rendah, childish-ku yang sering tidak wajar, ketidak-mandirianku yang merepotkan, kemalasanku yang menyebalkan, keras kepalaku yang menjengkelkan, serta ~nya kekuranganku sepertinya tak membuatnya berhenti mencintaiku. (wajar kalau kadang-kadang berkurang karena jengkel, tapi sepertinya nilai cintanya cepat kembali normal.. hehehehe... luv him so much).
Sayangnya kita terhalang keyakinan. Itu sering mengingatkanku tentang masa laluku yang berakhir dengan alasan 'hidayah'-nya mantanku.... Mungkin benar waktu itu "sang mantan" mendapatkan hidayah. Tapi, bukti konkrit yang kutemukan adalah: AFFAIR. Itu pertama kalinya aku di-dua-kan. Jelas sangat sakit. Seterusnya, kembali merasakan sakit karna bukti yang sama dari "sang mantan II". Sakit lagi. Benar-benar terpuruk untuk kedua kalinya.
Berkat nasehat, support, doa dari semua orang tersayang, ++ tekadku, kini semua sakit malah membuatku semakin kuat dan dewasa. Sakit yang dulu penuh keluhan, kini berganti senyum penuh bahagia dan syukur. Imanku, Tuhan sudah mengaturnya dengan indah.
Tentang kisahku sekarang biarlah berjalan dengan kesempurnaan dan kehendak dariNYA. Apapun akhir ceritanya, aku, bahkan dia akan terus berusaha untuk tetap saling memberikan cinta yang terbaik.
With love for my only Is'
Maaf untuk ~ kekuranganku...
0 komentar:
Posting Komentar